Cara Membuat Keramba Dengan Baik


          
Budidaya Ikan : Cara Membuat Keramba Dengan Baik
Sistem keramba
Sistem Keramba
Yang dimaksud sistem keramba adalah sistem budidaya ikan yang dilakukan dalam suatu wadah yang dibatasi oleh bambu atau jaring kawat. Budidaya ikan dengan sistem keramba ini telah dimulai untuk pertama kalinya di cibunut bandung pada tahun 1940. Sejak itu, sistem keramba mulai menyebar ke seluruh jawa barat. Saat ini, sistem keramba telah berkembang dengan pesat dan telah mampu memberikan hasil ikan kurang lebih sebesar 600 ton setiap hektarnya.
Salah satu faktor yang benyebakan sistem budidaya ikan didalam keramba dengan cepat menyebar keseluruh indonesia adalah biaya pelaksanaan yang relatif murah. Selain itu, sistem keramba mempunyai beberapa keuntungan lain yaitu:
Cara Membuat Keramba Dengan Baik
Cara Membuat Keramba Dengan Baik

1.         Karena ikan dipelihara dalam keramba, maka ikan menjadi terhindar dari gangguan hama maupun gangguan lain yang sering menimbulkan kerugian dalam usaha budidaya.
2.         Pengawasan terhadap pertumbuhan dan kesehatan ikan dapat dilakukan lebih mudah.
3.         Proses pergantian air dapat berlangsung setiap saat dan mencapai keseluruh keramba, sehingga kebutuhan oksigen bagi ikan dapat terpenuhi.
4.         Sisa makanan dan kotoran hasil metabolisme dapat segera dibuat, sehinga tidak terjadi penimbunan ammoniak yang dapat berpengaruhi pertumbuhan ikan dan menimbulkan keracunan pada ikan.
5.         Dapat meningkatkan pendapatan petani dan dengan demikian kebutuhan gizi keluarga dapat terpenuhi.
Bahan dan Cara Pembuatan
Bahan utama yang diperlukan adalah balok kayu dengan ukuran panjang 3 meter, lebar 7 cm dan tebal 7 cm. Bahan utama lainya adalah bambu atau jaring kawat. Batang bambbu yang besar dan tua agar cukup tahan direndam didalam air. Batang bambu yang lurus dan mempunyai ruas ruas yang panjang sangat baik untuk digunakan. Jika bambu sulit diperoleh, makan dapat digunakan jaring kawat sebagai pengantinya. Pilih jaring dengan mata yang sesuai dengan benih ikan yang akan ditebarkan.
Setelah semua bahan diperoleh, pembuatan keramba dapat segera dimulai dengan cara sebagai berikut:
1.         Pertama- tama buatlah kerangka keramba dari balok kayu sesuai dengan yang diinginkan. Keramba yang optimal dilihat dari segi ekonomis maupun budiaya mempunyai ukuran panjang 3 meter, lebar 2 meter dan tinggi 1 meter.
2.         Jika digunakan bambu, maka potonglah bambu dengan ukuran panjangn 1 meter dan lebar 3-4 meter. Untuk bidang keramba bagian atas maupun lagian bawah, potonglah bambbu dengan lebar yang sama, 3-4 cm, dan panjang 2 meter. Seandainya akan digunakan jaringan kawat, maka potongan-potongan bambu ini tidak diperlukan. Potonglah jaringan kawat dengan ukuran sesuai dengan ukuran keramba yang diinginkan.
3.         Pasanglah potongan-potongan bambu atau jaring kawat tersebut pada kerangka keramba dengan mempergunakan paku dan kawat. Pemasangan bambu harus diatur sedemikian rupa agar celah-celah yang ada masih cukup kecil jika digunakan oleh ikan untuk melarikan diri. Celah-celah yang kecil juga akan mencegah masuknya sampah kedalah keramba.
4.         Pada bidang keramba bagian atas dibuat pintu dengan ukuran 40×40 cm. Sebaiknya dibuat dua buang pintu keramba. Pintu dibagian tengah dimaksudkan untuk mempermudah panen dan penebran benih ikan. Sedangkan pintu yang satu lagi dibuat pada salah satu sudut bagian depan. Ini dimaksudkan agar pada saat pemberian makanan, makanan masih cukup lama berada dalam keramba sebelum dihanyutkan oleh aliran air ke luar keramba. Pada keramba yang terletak di bawah permukaan air, pintu pemberian makan dapat dimodifikasi dengan menggunakan sebuah pipa paralon yang berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan makan ke dalam keramba. Ujung pipa paralon ini harus muncul dipermukaan air, sehingga dapat mempermudah pemberian makanan tambahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar