Budidaya Ikan: Jenis-Jenis Keramba


Budidaya Ikan: Jenis-Jenis Keramba
Untuk budidaya ikan menggunakan sistem keramba, anda harus mengetahui jenis- jenis keramba berdasarkan letak di dalam perairan, maka kerama dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu:

1.      Keramba di dasar perairan
2.      Keramba bi bawah permukaan air
3.      Keramba pada permukaan air

Keramba di dasar perairan
Keramba jenis ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu keramba di dasar perairan dan keramba yang ditanam didasar perairan. Keramba didasar perairan, umunya digunakan pada perairan yang sempit dan tidak begitu dalam, seperti suangai-sungai kecil atau saluran yang lebarnya tidak lebih dari 2 meter. Keuntungan lain dari keramba jenis ini adalah tidak menggunakan bidang alas sehingga sehingga menghemat biaya pembuatan. Sehingga bidang alas, dipergunakan dasar perairan tersebut.
Jenis keramba selanjutnya adalah keramba yang seluruhnya ditanam di dasar perairan. Jenis keramba ini umunya diusahakan  pada sungai- sungai atau saluran air yang dangkal dan mempunyai dasar perairan yang agak keras. Didaerah cianjur cukup banyak petani yang mengoperasikan jenis keramba ini.
Budidaya Ikan: Jenis-Jenis Keramba
Budidaya Ikan: Jenis-Jenis Keramba

Dibanding dengan jenis keramba sebelumnya, keramba yang ditanam seluruh pada dasar sungai memiliki beberapa keuntungan lain, yaitu :

1.      Karna posisinya yang sejajar dengan permukaan dasar sungai atau saluran, maka keramba ini tidak menimbulkan hambatan terhadap ke lancaran arus air.
2.      Karena tertanam di dasar sungai atau saluran yang agak keras, maka keramba ini tidak akan terbawa hanyut meskipun terjadi banjir.
3.      Keramba ini juga terhindar dari benturan benda-benda keras yang mengkin terbawa hanyut oleh arus seperti batang pohon atau benda-benda keras lainnya. Dengan demikian daya tahan keramba ini akan menjadi lebih lama.
4.      Tidak perlu membersihkan kotoran atau sampah yang biasanya terbawa oleh arus air, karena kotoran atau sampah tersebut tidak akan tersangkut pada keramba tetapi hanya melalui bidang permukaan bagian atas dari keramba.
5.      Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan keramba jenis ini relatif lebih sedikit, sehingga biaya pembuatanya dapat ditekan serendah mungkin.
Keramba di bawah permukaan air
Keramba jenis ini bisa dikembangkan di daerah perairan yang agak dalam. Cara pembuatanya adalah sama dengan jenis keramba sebelumnya, hanya terdapat perbedaan pada bidang dasar dari keramba. Untuk mendapatkan posisi keramba sesuai dengan yang diinginkan, yaitu 20 cm di bawah permukaan air, maka pada badan keramba dapat ditambahkan pemberat yang terbuat dari batu, besi atau bahan-bahan lainya dengan berat tertentu sehingga keramba akan tertarik ke bawah permukaan air.
Untuk menghindari hanyutnya keramba oleh arus air, maka keramba dapat dilengkapi dengan jangkar pada setiap sudutnya. Cara yang lain adalah mengikat keramba pada sebatang pohon yang kuat.
Keramba permukaan air
Pada dasarnya daerah pengembangan keramba jenis ini sama dengan daerah pengembangan dari jenis keramba di bawah permukaan air, yaitu diperairan yang agak dalam. Perbedaannya hanya terletak pada posisi keramba terhadap permukaan air model pintu pemberian makanan.
Keramba jenis ini juga dilengkapi dengan pemberat yang terbuat dari batu, besi atau bahan-bahannya. Jumlah pemberat ini harus diatur sedemikian rupa sehingga bidang permukaan bagian atas dari keramba dapat timbul dipermukaan air setinggi 25 cm.
Pada keramba jenis ini, model pintu untuk panen dan pintu untuk pemberian makanan adalah sama. Pemberian makan dapat dilakukan dengan cara membuka pintu tersebut dan menebarkan makanan tambahan tersebut kedalam keramba.
Untuk menghindari hanyutnya keramba oleh air, maka pada keramba jenis ini juga harus dilengkapi dengan jangkar pada setiap sudutnya atau mengikatnya pada sebatang pohon kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar